Kamis, 05 Februari 2015

Sejumlah Nama Mengapung Jadi Calon Wakil Gubernur Sumbar

Jagaku—Belum jelas jadwal pemilihan umum kepala daerah untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, kalangan partai politik dan politisi tingka lokal sudah kasak-kusuk.
Sebelumnya mengapung nama-nama yang layak jadi calon Gubernur Sumbar, kini muncul lagi tentang siapa calon Wakil Gubernur Sumbar yang layak.

Ternyata, bursa bakal calon (balon) wakil gubernur Sumatera Barat yang mengapung belakangan ini ternyata tidak kalah hebat dari bursa balon gubernur. Diprediksi, tingkat persaingan sangat ketat jelang penetapan pasangan oleh koalisi partai politik. Dari sejumlah nama, Syamsu Rahim, Bupati Solok berada di atas angin.
“Meski mendaftar sebagai balon gubernur di Partai NasDem, namun Syamsu Rahim, sepertinya mau menjadi orang nomor dua. Paling kuat akan mendampingi Shadiq Pasadigoe. Bisa juga dengan Fauzi Bahar atau Irwan Prayitno,” kata orang dekat Syamsu Rahim kepada Singgalang, Kamis (5/2) di Padang.
Reputasi Syamsu Rahim selama memimpin di Kabupaten Solok maupun di Kota Solok, sudah diakui banyak orang. Orang Solok Selatan pun segan berat kepadanya. Perda etika yang menasional itu, terlahir ketika Syamsu Rahim menjadi walikota.
Ada juga yang mengatakan, Syamsu Rahim sadar dengan kondisinya. “Daging-”nya tidak tebal-tebal amat. Untuk pilkada “daging” tebal dibutuhkan, walau pun tidak menentukan.
Faktor lain yang menguntungkan Syamsu Rahim, dia dulu birokrat yang dikenal luas di Sijunjung, Sawahlunto hingga Dharmasraya. Selama ini jadi bupati, dia mengusung gagasan membangun semangat keminangkabauan yang dianggapnya telah pudar.
Syamsu Rahim kepada Singgalang menyebutkan, dia siap di posisi apa saja. Jadi gubernur dia juga siap, untuk wagub dia mau pula. “Saya serahkan kepada masyarakat. Saya tak mengejar jabatan, tapi ingin menafkahkan hidup bagi orang banyak,” katanya.
Pengamat politik dari Unand, Edi Indrizal menyebutkan, pilgub kali ini akan berlangsung ketat dan menarik. Selain faktor ketokohan, faktor geopolitik juga menentukan.
“Yang jelas, kepala daerah yang kiprahnya bagus selama menjabat dan dirasakan masyarakat manfaatnya, menjadi modal menuju kursi kepala daerah, baik untuk gubernur maupun bupati/walikota. Masyarakat Sumbar sudah cerdas memilih,” kata pengamat politik dari Unand, Edi Indrizal.
Sedangkan cawagub yang disebut-sebut mendampingi Hendra Irwan Rahim adalah Romy Adams, anak muda asal Luak Limopuluah Kota. Apalagi spanduk mereka sudah terpampang dimana-mana, sejak habis pemilu legislatif tahun lalu. Pasangan ini tinggal ijab kabul saja lagi.
Siapa Romy? Belum banyak orang yang tahu. Tahunya baru sebatas saudara kandung senator hebat Sumbar Jeffrie Geovannie. Namun tingkat popularis Romy bisa terangkat karena faktor Jeffrie Geovannie. Jeffrie, selama ini sukses mengangkat reputasi siapa saja yang serius diperjuangkannya.
“Selama ini baik Jeffrie maupun adiknya Romy terus membantu masyarakat di kampung halamannya, Limapuluh Kota baik bantuan sosial, pendidikan dan agama. Kalau nggak salah, usai Pilkada 2005, aksi peduli ini dilakukan. Hanya saja memang tidak terpublikasi,” kata Ari Prima, pengurus Jeffrie Geovannie Foundation.
Sementara itu bursa balon wagub yang disebut-sebut mendampingi Irwan Prayitno adalah Nasrul Abit, bupati Pesisir Selatan dan Taslim (mantan anggota DPR dari PAN). Reputasi Nasrul Abit, diakui kehebatannya. Kalau dengan Nasrul, Irwan akan mendulang suara signifikan. Soalnya, Rang Pasisia yakin dengan Nasrul.
Tapi, Nasrul tak bisa merasa aman dulu, karena anak muda yang tokoh Muhammadiyah sekaliber Taslim kabarnya juga mengincar jadi pendamping Irwan. Kalau jadi, suara Rang Salingka Agam akan penuh ke Taslim.
Taslim dikenal sebagai politisi ulung. Dia malang melintang di DPRD provinsi dan DPR. Dia sudah hafal seluruh sudut Sumbar dan tahu pula tentang selera masyarakat.
Bursa cawagub lain yang mengapung adalah Josrizal Zain (Ketua Demokrat Sumbar), Hidayat (Anggota DPRD Sumbar dari Partai Gerindra) dan satu-satunya kaum perempuan, Sumarni Alam (Partai NasDem). Kabarnya, mereka juga bersaing menjadi pendamping Fauzi Bahar yang disebut-sebut maju lagi sebagai cagub Sumbar.
Josrizal sebagai ketua partai, punya peluang cukup besar untuk menjadi cawagub. Apalagi rekam jejaknya selama memimpin Payakumbuh, bagus. Payakumbuh bersih, Yosrizal yang merintisnya.
Nama Hidayat, kader muda Gerindra juga punya kans. Tadinya dianggap biasa-biasa saja bahkan tak masuk bursa. Sejak pungli Samsat terungkap, namanya berkibar. Apalagi induk semangny di Gerindra Sumbar, Syuir Syam tak berniat maju.
Sedangkan Sumarni Alam, srikandi asal Piaman kiprahnya di dunia hukum tak diragukan lagi. Aura bundo kanduang yang melekat di ranah minang, setidaknya terjawab dengan majunya Sumarni Alam.
“Sumbar satu-satunya menganut sistem matrilinier. Kaum perempuan diagungkan dan diajak memikirkan kemajuan ranah minang. Kenapa saat Pilgub tak ada yang peduli perempuan. Kini saatnya perempuan memimpin. Saya yakin bisa,” kata Geni, pendukung berat Sumarni Alam yang juga sama-sama berasal dari Piaman.
Sumber: Harian Singgalang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar