Masjid Jami’ Belinyu |
Selain usianya yang sudah terbilang tua, Masjid yang diberi nama Masjid Jami’ Belinyu ini ternyata juga pernah disambangi presiden pertama Republik Indonesia yaitu Presiden Soekarno pada era masa kemerdekaan sekitar tahun 1949. Di masjid ini, Presiden Soerkarno bersama pemimpin bangsa lainnya melakukan salat berjamaah.
Menurut H Muhammad Ali Bin M Amin, Ketua Masjid Jami’
Belinyu, awal
beradaban Islam di Belinyu dimulai di kawasan Kampung Tengah ini. Di sinilah awal syiar Islam itu berkembang.
Tapi, ia tak bisa memastikan kapan sebenarnya masjid kebanggaan warga muslim
Belinyu ini.
“Untuk pastinya kapan berdirinya Masjid Jami’ ini, saya juga kurang tahu persis. Namun menurut informasi
dari cerita-cerita orang tua dulu, masjid ini
diperkirakan berdiri sejak tahun 1900-an,”
ungkap
Ali kepada Metro Bangka Belitung, Rabu, 2 September
2009 saat ditemui di halaman Masjid Jami’ Belinyu.
Dikatakannya, sejak tahun 1978 masjid ini sudah mengalami berapa kali
renovasi. Oleh karena itu, sampai saat
ini bentuk masjid ini
sudah tidak seperti awal mulanya berdiri. Namun ada beberapa benda yang berada
di dalamnya yang merupakan peninggalan jaman dahulu.
Di dalam masjid ada benda-benda yang dianggap bersejarah
seperti halnya meja mimbar yang terbuat dari kayu dperkirakan umurnya sudah
mencapai ratusan tahun. Ukiran kayu
yang tertulis tanggal pembuatannya tahun 1339 H, serta sebuah jam antik yang
sampai ini masih bisa digunakan.
Momen bersejarah saat Bung Karno berkesempatan
menginjakan kakinya ke masjid ini pun
masih tersimpan rapi dan di
pajang
di ruangan masjid dalam bentuk
foto hitam putih. Kotak yang berukuran 1x1 meter itu berisi foto-foto Bung
Karno sedang melakukan orasi di halaman Masjid Jami’ serta foto bentuk masjid pada jaman
dahulu.
“Ini merupakan momen yang bersejarah saat Bung Karno
mengunjungi Belinyu dan sempat melaksanakan ibadah salat di Masjid Jami’. Makanya foto-foto ini
kita simpan rapi jangan sampai rusak untuk bukti buat anak cucu kita kelak,” tambahnya.
Karena nilai sejarahnya tersebut, pada tahun 1994 Masjid Jami’ Belinyu disahkan menjadi salah satu objek cagar budaya oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia. Ini menambah keabsahan bahwa selain situs bersejarah Benteng Kuto Panji, Belinyu juga memiliki satu lagi benda cagar budaya bertaraf nasional, yaitu Masjid Jami’ Kampung Tengah Belinyu. (Ramadhani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar