Rabu, 13 Maret 2024

Masjid Nabi Muhammad Terbesar di Eropa


MASJID Nabi Muhammad atau Prophet Mohammed yang terletak di Kota Shali, Chechnya, Rusia, disebut-sebut terbesar di Eropa diresmikan pemerintahan otoritas Rusia untuk wilayah Chechnya Jumat, 23 Agustus 2019.

Kegiatan peresmiannya dihadiri oleh pejabat tinggi perwakilan negara asing dan masyarakat di kota itu.

Dikutip dari uk.reuters.com, yang dilansir tempo.co, masjid itu berlantai marmer yang bagian dalam masjid mampu menampung lebih dari 30 ribu jamaah dan digambarkan oleh otoritas Chechen sebagai masjid terbesar dan paling indah di Benua Eropa.

Pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, yang merupakan sekutu Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan Masjid Prophet Mohammed terletak di Kota Chechen yang berpenduduk 54 ribu jiwa atau persisnya di luar ibu kota Grozny. Masjid ini memiliki desain yang unik dan ukuran yang megah.

Bagian halaman masjid ditumbuhi oleh bunga-bunga dan ada sejumlah air mancur. Otoritas setempat mengatakan total bagian dalam dan luar masjid bisa menampung 70 ribu jamaah.

Kadyrov sejak ditunjuk oleh Putin pada 2007 untuk memimpin Chechen yang mayoritas penduduknya pemeluk Islam, telah berusaha menghidupkan kebangkitan Islam di Chechen. Upaya yang dilakukannya di antaranya membangun masjid-masjid mewah.

Para pendukung Kadyrov memujinya telah mampu menciptakan ketenangan dan stabilitas di kawasan yang selama bertahun-tahun dirusak oleh pemberontakan. Namun kelompok-kelompok HAM mengkritiknya atas dugaan telah melakukan pelanggaran HAM di kawasan. Tuduhan itu dibantah oleh Kadyrov.

Sebelumnya pada 2008, dia membangun sebuah masjid di Kota Grozny yang bernama 'Jantung Chechnya' yang berkapasitas 10 ribu jamaah. Kota Grozny pernah porak-poranda akibat perang antara Moskow dengan sejumlah kelompok separatis setelah pada 1991 Uni Soviet pecah.

Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin meresmikan masjid terbesar yang terletak di Moskow. Putin pun menyampaikan rasa bangganya atas pembangunan masjid yang diberi nama Masjid Agung Moskow atau Moskovskiy Soborniy Mecet tersebut.

"Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Moskow dan setelah direkonstruksi menjadi salah satu yang terbesar di Eropa dengan penampilan yang sangat modern dan menjadi kebanggaan bangsa Rusia yang multietnis dan multireligi," ungkap Putin saat pidato peresmian seperti disampaikan KBRI Moskow, dilansir detik.com Kamis (24/9/2015).

Turut hadir dalam peresmian tersebut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. "Islam sesuai hukum Rusia merupakan salah satu agama tradisional di Rusia," ujar Putin.

Islam disebut Putin sangat berperan dalam sejarah negara beruang merah itu. Masjid Agung Moskow diharapkan Putin dapat menyebarkan ide-ide humaniter.

"Setulusnya saya ucapkan selamat atas pembukaan Masjid Agung Moskow. Ini merupakan peristiwa penting bagi umat Muslim Rusia," ungkap Putin.

Masjid yang Memukau di Rusia

Selain sebagai tempat ibadah, masjid-masjid di Rusia ternyata menjadi destinasi wisata para pelancong karena sejarah dan keunikan desainnya.

Masjid Biru Sankt Peterburg

Masjid Sankt Peterburg yang dibangun pada 1910 bertujuan untuk menghormati Emir Bukhara dan sekaligus menandai bergabungnya Asia Tengah dengan Rusia. Peristiwa ini terjadi di era pemerintahan Tsar Aleksandr III. Kekaisaran Rusia sangat menghormati kepentingan komunitas Muslim yang saat itu berjumlah lebih dari delapan ribu orang.

Setelah proyek pembangunan masjid rampung pada 1913, masjid menjadi tempat ibadah terbesar di Rusia. Masjid ini dapat menampung lima ribu jemaah. Dua menaranya menjulang setinggi 49 meter dan tinggi kubahnya 39 meter.

Masjid Biru Sankt Peterburg juga punya kenangan khusus dengan Indonesia. Kunjungan Presiden RI Soekarno pada 1956 ke Uni Soviet ternyata berdampak sangat besar bagi masjid ini. Dalam kunjungannya ke Soviet, Soekarno menyempatkan diri mampir ke masjid tersebut. Namun ternyata, masjid tersebut telah beralih fungsi sebagai gudang.

Di bawah pemerintahan komunis Uni Soviet, seluruh masjid dan gereja di seluruh negeri beralih fungsi menjadi gudang dan beragam kegunaan lain. Masjid Biru, salah satunya, dijadikan gudang sejak Perang Dunia II.

Melihat hal ini, Soekarno yang kemudian bertemu Nikita Khrushchev, sang pemimpin Soviet, segera membahas kondisi Masjid Biru yang baru ia kunjungi. Soekarno meminta masjid ini dikembalikan sesuai fungsinya. Sepuluh hari setelah kunjungan Presiden Soekarno, bangunan tersebut pun kembali menjadi masjid.

Kubah Masjid Sankt Peterburg hampir merupakan tiruan tepat dari Mausoleum Guri Amir di Samarkand, Uzbekistan, yang dibangun pada abad ke-15. Di mausoleum ini disimpannya abu kremasi Tamerlane sang penakluk Asia Tengah.

Masjid Kul Sharif

Setelah tiga kali penyerbuan pada awal abad ke-16, barulah tentara Rusia yang dipimpin oleh Grozny (Ivan Si Kejam) mampu menaklukkan Kazan, ibu kota negara Kekhanan Kazan. Menurut salah satu versi kisahnya, pasukan Ivan Grozny merampas dan membawa “Kazan Cap” (mahkota para Khan Kazan) dari Kazan ke Moskow. Menurut versi kedua, para pembuat perhiasan dari kekhanan yang ditaklukkan membuat “mahkota” ini khusus untuk sang Tsar Rusia.

Bentuk “Kazan Cap” itulah yang kemudian mengilhami arsitek utama masjid Kul Sharif di Kazan. Masjid didirikan di lokasi bekas menara masjid yang dihancurkan pasukan Ivan Grozny. Interior masjid dengan menara setinggi 52 meter ini mampu diisi 1.500 orang.

Masjid Juma Derbent

Masjid Juma merupakan masjid tertua di Rusia dan CIS (Persemakmuran Negara-negara Merdeka).

Derbent yang merupakan salah satu kota tertua di dunia didirikan pada 438 M. Masjid Juma dibangun pada tahun 773 M. Sesuai namanya, masjid ini dibangun untuk menampung warga kota menjalankan ibadah salat Jumat. Jangan heran jika bangunannya adalah yang terbesar di Derbent pada masa itu.

Akibat gempa pada abad akhir ke-14, masjid tertua di Rusia ini mengalami kerusakan parah sehingga restorasi besar-besaran harus dilakukan. Namun sayangnya, selama berlangsungnya kampanye ateis pada 1930-an, masjid ini ditutup, bahkan beralih fungsi menjadi penjara kota.

Fungsi Masjid Juma sebagai tempat ibadah baru dikembalikan pada pertengahan abad ke-20, yang sekaligus menandai pemulangannya kepada Dewan Ulama Derbent. Sekarang masjid megah ini dimasukan UNESCO ke dalam daftar Warisan Budaya Dunia.

Masjid Noorda Kamal

Masjid Noorda Kamal adalah salah satu bangunan paling indah di kota Norilsk, Arktik. Masjid ini terdaftar dalam Guinness Book of Records sebagai masjid yang letaknya paling utara di dunia.

Desain masjid ini sangat khusus, berbeda dari masjid lain di dunia. Ini dikarenakan masjid harus menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan iklim ekstrem di wilayah Utara Jauh Rusia.

Contohnya menara Norilsk. Tak seperti menara-menara masjid lain pada umumnya, menara Masjid Noorda Kamal justru bersegi.

Masjid ini dibangun oleh pengusaha Mithada Bikmeyeva, seorang dari etnis Tatar yang lahir di Norilsk. Masjid ini dinamai Noorda Kamal untuk menghormati ayahnya, Nuritdin, dan ibunya, Gaynikamal.

Masjid Lala–Tulip

Masjid Agung-Madrasah Lala-Tulip adalah pusat kegiatan muslim di Republik Bashkortostan. Masjid ini bisa dibangun berkat sumbangan dari pemerintah dan umat Islam.

Masjid ini menarik karena desain arsitekturnya. Bentuk dan warna bangunan utamanya mirip bunga tulip yang mekar. Puncak kedua menaranya menyerupai tunas.

Kemiripan ini memang disengaja. Bunga tulip adalah simbol bangsa Turk dari zaman kuno. Menurut legenda Bashkir, kebahagiaan terletak di dalam kuncup bunga tulip yang belum mekar.

Masjid Mukhtarov

Masjid Sunni atau Masjid Mukhtarov yang bediri di tepi kiri Sungai Terek merupakan salah satu simbol Vladikavkaz, ibu kota Republik Ossetia-Alania Utara. Masjid ini mulai dibangun pada 1905 dan selesai tiga tahun kemudian. Murtaza Agha Mukhtarov, jutawan minyak dari Baku, membiayai pembangunan masjid ini karena istrinya berasal dari Vladikavkaz.

Masjid ini dibangun dengan gaya Mesir. Ini terlihat dari arsitekturnya yang menyerupai Universitas Al-Azhar yang terkenal. Masjid ini dibangun dari batu kapur putih yang dibawa dari pinggiran kota Baku.

Ketika kampenye ateis berlangsung, dewan kota Soviet memutuskan untuk menghancurkan masjid ini pada tahun 1934. Sebagai tanggapan atas perintah tersebut, Komandan Kompi Tatar XXV Y.I. Betkenev memerintahkan anak buahnya untuk melindungi masjid. MN/beragam sumber


Keterangan foto

Masjid Nabi Muhammad yang terletak di Kota Shali, Chechnya, Rusia, disebut-sebut terbesar di Eropa diresmikan pemerintahan otoritas Rusia untuk wilayah Chechnya Jumat, 23 Agustus 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar