Jumat, 15 Maret 2024

Masjid Permuthi Kota Pangkalpinang, Mengirim Anak-anak Bangka Belajar ke Gontor

 

Masjid Permuthi Kota Pangkalpinang 

MASJID yang merupakan salah satu sarana beribadah bagi umat islam, banyak memiliki  momen-momen bersejarah yang menjadi cikal bakal dari perkembangan masjid tersebut. Seperti di Masjid Permuthi yang berlokasi di Jalan H Hormen Madati (Jalan Sekolah), Kelurahan Melintang, Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang. Sejarah Masjid Permuthi ini ditandai dengan adanya Ikatan Masjid Indonesia Bangka pada dekade 80-an.

Menurut sejarahnya, Masjid Permuthi (Perkumpulan Muthalaatul Ikhwan) Kota Pangkalpinang didirikan pada tahun 1930-an. Tahun 1930 tersebut merupakan awal dari tanah masjid yang ada sekarang ini.  Sebelumnya, Masjid Permuthi ini merupakan bangunan kecil berbentuk musala yang bernama Pondok Duren. Pendiri masjid ini  terdiri dari beberapa tokoh antara lain Romli Am (almarhum) yang merupakan ketua pengurus Masjid Permuthi yang pertama, Mat Asir (almarhum),  H Zainal Abidin (almarhum), Abu Hasan (almarhum),  Bachtiar  Biddik, Sulaiman H Yahya,  A Syamsudin,  H Salam  dan Syamsudin.

Surdania Romli, tokoh Masjid Permuthi dan mantan pengurus masjid didampingi oleh  H Asrodi dan H Subhadina Hasan, pengurus Masjid Permuthi Kota Pangkalpinang menjelaskan, pada awalnya masjid ini berbentuk pondok-pondok dan tempat perkumpulan Ikatan Masjid Indonesia (IKMI) Bangka  dengan ketuanya  H Hormen Madati (almarhum) tahun 1980-an.

Selanjutnya, masjid ini mengalami perkembangan dari segi bangunan dan kegiatan masjid pada zaman kepengurusan H Supardi Nawawi (Ketua Pengurus Masjid Permuthi Pangkalpinang sekarang).

“Dahulunya, pola atau corak pembangunan masjid ini berbentuk rumah panggung  atau dari  kayu. Kemudian masjid ini diperbaharui dan direhab dengan memakai pola setengah beton atau semi permanen. Dana pembangunan masjid ini semuanya berasal dari swadaya masyarakat sejak awal pendirian sampai sekarang.  Para pendiri masjid ini berasal dari tokoh-tokoh politik dari Masyumi,  Muhammadiyah,  Nahdlatul Ulama,  dan PNI,” ujar Surdania  kepada Metro Bangka Belitung,  Senin, 31 Agustus 2009.

Surdania menambahkan, Masjid Permuthi Kota Pangkalpinang mempunyai banyak kegiatan atau program sejak awal berdirinya. Kegiatan itu meliputi remaja masjid, lomba azan, dan pembacaan ayat-ayat pendek.

Di samping itu, Masjid Permuthi juga menggalakkan kegiatan majelis taqlim,  yasinan bagi kaum ibu, TPA dan musik rebana. Selama bulan Ramadan ini, Masjid Permuthi Pangkalpinang mengadakan  salat Tarawih, tadarusan, dan berbuka bersama antarpengurus beserta jamaah setiap harinya.

“Di Masjid Permuthi ini, juga ada Taman Pendidikan Al-Qur’an  yang aktif. Kami pernah mengadakan  khatam Alquran se-kelurahan Melintang. Pada tahun 2009, Masjid Permuthi Kota Pangkalpinang  menjadi pemenang II  lomba kebersihan  masjid se-Kota Pangkalpinang,” kata Surdania. 

Masjid ini juga menjadi pengirim anak-anak sekolah ke Gontor, Jawa Timur melalui Ikatan Masjid Indonesia (IKMI) Bangka. Anak-anak yang dikirim untuk bersekolah di Gontor berasal dari seluruh daerah di Pulau Bangka.

Masjid Permuthi ini cukup dikenal di Pulau Bangka ini melalui Ikatan Masjid Indonesia  (IKMI)  tersebut, pungkas Surdania. (Trisno Edwar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar