Senin, 14 April 2014

Reklamasi Pantai Libatkan Lippo Grup

Pemko Padang bersinergi dengan Lippo Group untuk melakukan reklamasi pantai. Lama terpendam, wacana reklamasi Pantai Padang seperti yang pernah digadang-gadangkan sebelumnya oleh Walikota Padang Fauzi Bahar mencuat lagi. Pasalnya, saat ini PT Lippo Group tengah bersiap-siap mengucurkan dana untuk menimbun pantai tersebut sepanjang 7 Km dengan luas 700 Ha untuk disulap menjadi kota baru.
Rencana ini disampaikan oleh Presiden Direktur PT Lippo Group Theo L Sambuaga saat pemancangan tiang pertama (Ground Breaking) rumah rumah sakit Internasional, hotel berbintang dan pusat perdagangan di kawasan Khatib Sulaiman,  Jumat (10/5/2013).

Hadir pada acara tersebut, Ketua DPD RI Irman Gusman beserta beberapa orang anggota DPD RI asal  Sumbar, Menkokesra, Agung Laksono,  Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, Kepala BNPB, Syamsul Maarif, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, tokoh masyarakat minang, Azwar Anas,  Wali Kota Padang Fauzi Bahar dan undangan lainnya.
Pantai Padang yang memanjang hingga ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) itu, kata Theo, akan direklamasi seluas 700 Ha. Di sana akan dibangun kota baru dengan berbagai fasilitas baru pula. ”Mudah-mudahan rencana ini akan kami wujudkan dalam waktu dekat,” kata Theo.
Sementara itu, Ketua DPD RI Irman Gusman mengaku takjub dengan mega proyek yang bakal digeber lagi oleh Lippo setelah pembangunan rumah sakit, hotel, pusat perdagangan dan sekolah. Menurutnya, reklamasi Pantai Padang adalah rencana dan investasi yang luar biasa dan patut disyukuri oleh warga Kota Padang. ”Seperti mimpi saja. Ini benar-benar mega proyek yang luar biasa,” sebut Irman.
Ia memprediksi, reklamasi Pantai Padang ini akan memakan biaya sebesar Rp5 triliun sampai Rp10 triliun. Di sisi lain, Irman Gusman mengimbau agar warga Padang tidak lari dan takut dengan ancaman bencana. Karena dengan banyaknya investasi yang datang ke Kota Padang, sudah menunjukan bukti kepulihan kota. “Mari kita sama-sama mendukung dan terbuka dengan semua investasi yang datang ke kota kita ini,” katanya.
Wali Kota Padang Fauzi Bahar mengatakan, reklamasi pantai adalah investasi yang sekaligus dipersiapkan untuk mitigasi bencana tsunami di Kota Padang. Karena dalam pelaksanaaanya nanti, akan dilakukan penimbunan pada tengah laut seluas 700 hektar menjadi daratan. Daratan itu akan dibangun bangunan  baru yang didesain membentuk rumah gadang yang difungsikan sebagai pemecah gelombang.
Dengan kondisi demikian, jika terjadi bencana tsunami, air laut tak serta merta menghantam rumah-rumah masyarakat di kawasan Purus. Tapi lebih dulu dihalangi oleh bangunan-bangunan yang ada di lahan yang telah ditimbun tersebut. Reklamasi pantai ini, kata dia akan sangat berpengaruh besar pada destinasi wisata, karena di sana juga akan dibangun arena balapan sekelas MotoGP seperti di Sirkuit  Sepang Malaysia.
Langkah untuk mereklamasi pantai ini,  terang dia, adalah cara terbaik untuk langkah mitigasi yang dilakukan di kawasan sepanjang pantai jika dibandingkan dengan pembanguna sea wall atau memindahkan rumah—rumah masyarakat.
Usai melakukan pemancangan pertama, rombongan Lippo Group kemarin langsung turun ke Pantai Padang bersama Ketua DPD RI, Irman Gusman beserta beberapa orang anggota DPD RI asal  Sumbar, Menkokesra, Agung Laksono,  Menteri Perumahan Rakyat, Haji Djan Faridz, Kepala BNPB, Syamsul Maarif, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, tokoh masyarakat minang, Azwar Anas,  Wali Kota Padang Fauzi Bahar dan undangan lainnya.

Rencana reklamasi pantai padang ini disambut baik oleh sejumlah pihak. Meski pada awalnya terkesan mimpi, namun setelah adanya pernyataan kesediaan dari PT Lippo Grup yang akan melakukan pembangunan. 

Sumber: Posmetro Padang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar